Tahu dia akan pergi meninggalkan, seketika ada sesak yang aku rasakan. Setelah bersusah payah untuk tetap mempertahankan hubungan, yang kudapat justru kehilangan atas orang yang kusayang. Semua hal yang pernah kuharapkan, seketika pupus dan hilang tak bersisa. Sosok yang selama ini aku punya, ternyata bukanlah orang yang akan menemaniku untuk selamanya.
Dibuat bahagia dan merasa paling dicinta, harapan yang kemarin kau janjikan kini berubah jadi sebuah luka yang aku sendiri tak tahu akan sembuh kapan. Susah payah kubalut lukaku sendiri, membasuh semua kenangan agar tak lagi tersimpan di hati. Selain sakit hati yang masih terasa perih, keikhlasan adalah hal baru yang justru kusyukuri.
Aku memang sedang merayakan patah hati, terluka karena ditinggalkan oleh kekasih. Tapi selain itu, harus kuakui jika situasi ini justru merubahku jadi sosok yang lebih ikhlas dalam menjalani hidup dan semua ujian dari sang Illahi.
Tak Lagi Ingin Mengeluh, yang Kupikir Baik Akan Diganti dengan yang Jauh Lebih Baik
Setelah kehilanganmu, aku memang bertanya-tanya. Bagaimana mungkin dia yang kucinta pergi begitu saja? Berbulan-bulan aku tetap diam, memikirkan kepergianmu yang masih belum bisa kurlakan. Berpikir bahwa harapanku adalah yang paling baik untuk hidup, akhirnya aku harus pasrah jika legowo menerima semua adalah jalan terbaik untuk patah hati yang kuterima.
Pelan-pelan aku percaya, jika apa saja yang sudah tak kupunya kelak akan berganti dengan sesuatu yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Lebih baik darimu, dia yang kelak menjadi penggantimu barangkali mampu mencintaiku lebih besar dari cintamu.
Sebab Sebenarnya Kamu Tak Pernah Benar-benar Hilang, Dirimu Hanya Kembali pada Ia yang Benar-benar Membutuhkan
Kau memang tak lagi jadi milikmu, yang tak bisa kupandangi setiap waktu. Berpikir kau terlah tiada karena membuatku kecewa, nyatanya kau hanya berpindah ke lain hati untuk memberi cinta pada dia yang mungkin memang ditakdirkan untuk bersama. Kita pernah bersama, saling cinta dan tak berhenti untuk memberi bahagia hingga akhirnya sadar ternyata masa kita hanya cukup sampai disini saja. Lagi-lagi aku sadar, jika dirimu tak benar-benar hilang. Kau hanya kembali pada dia yang memang membutuhkan.
Dirimu Tak Lagi Bisa Kulihat, Tapi Semua Perbuat Baik Akan Tetap Kuingat
Saling membahagiakan sebelum berpisah, mencintai dengan sukarela. Rasanya selama bersama, cerita cinta kita adalah hal yang paling membuat bahagia. Hingga satu babak penyudahan itu tiba, kita berubah menjadi sosok yang tak lagi mau saling sapa. Bersikap seperti dua manusia yang tak pernah bertemu, jangankan untuk bertanya bagaimana kabarku, kamu benar-benar hilang dari duniaku.
Kecewa adalah rasa yang mewakilkan semua yang kita rasa, tapi bukan berarti aku lupa jika kita berdua pernah saling memberi tanpa diminta. Membuat bahagia dengan segala kemampuan kita. Hingga akhirnya berpisah karena memang sudah tak lagi bisa bersama. Setidaknya, beribu hal indah itu akan selalu melekat di ingatan. Jadi memori baik yang tak akan pernah hilang.
Karena Sekuat Apapun Aku Menahannya, Jika Memang Tak Ditakdirkan Bersama Dirimu Akan Tetap Pergi Juga
Bukan kita tak berusaha untuk memperbaiki semuanya. Sebagaimana aku yang selalu berupaya untuk jadi yang terbaik untukmu, kamu pun melakukan hal serupa untukku. Tapi semesta dan situasi nyatanya berkata lain, tanpa diduga kamu dipertemukan dia yang bisa lebih membuatmu bahagia. Memberimu semua hal baik yang selama ini tak bisa kuberikan. Maka sekuat apapun aku menahanmu, kau tetap akan pergi juga. Sebab ia punya cinta yang berbeda, yang tak akan bisa kuberikan sebagaimana ia memberikannya padamu.
Begitupula Sebaliknya, Dia yang Tak Kuharap-harapkan Bisa Saja Datang Jika Tuhan Sudah Menentukan
Setelah terluka dan kecewa, aku belajar ikhlas untuk lebih sabar menghadapi semuanya. Paham bagaimana konsekuensi dari cinta, hingga tak lagi bersungut-sungut atas apa yang hilang dan tak lagi kumuliki. Satu hal yang kini aku pecaya, kelak jika Tuhan memang sudah berkehendak. Dia yang mungkin tak pernah aku harapkan, bisa saja tiba-tiba datang untuk memberi cinta yang lebih besar. Tak lagi ada sesal yang aku pikirkan, sebab semua hal sudah ditentukan.